Klik di sini
VANILLA
Bibit vanili pertama kali dibawa dari Belanda ke Kebun Raya Bogor untuk diujicobakan, ternyata tanaman yang masih berkerabat dengan anggrek ini dapat tumbuh subur. Sejak itu, Indonesia terus membudidayakan vanili dengan lokasi perkebunan di Bali, Jawa, Sumatera, Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Papua. Proses membudidayakan vanili bukanlah perkara mudah, penyerbukan harus dibantu manusia dan panen baru dapat dilakukan 2-3 tahun setelah penanaman menjadikan rempah nomor dua termahal di dunia setelah safron.
FIND OUT MORE
KAPULAGA
Kapulaga asli Indonesia, berbentuk bulat, berwarna putih; berbeda dengan Kapulaga India yang berwarna hijau dan bentuknya memanjang. Jawa Barat dan Sumatera Selatan adalah daerah penghasil kapulaga terbesar di Indonesia yang memasok keperluan industri obat-obatan, parfum dan sabun.
FIND OUT MORE
BUNGA LAWANG
Dikenal dengan sebutan "pekak" memiliki rasa dan aroma mirip dengan adas dan akar manis, yaitu 'manis-pedas-minty'. Tanaman ini berasal dari Cina barat daya dan telah sejak lama digunakan sebagai obat tradisional. Walaupun tanaman ini berasal dari daerah subtropis, tetapi pada kenyataannya dapat tumbuh dengan subur di Indonesia, disebabkan sifatnya mudah beradaptasi dengan lingkungan.
FIND OUT MORE
CENGKIH
Salah satu tanaman rempah asli Indonesia, sebagai salah satu negara penghasil cengkeh terbesar di dunia, membudidayakan cengkeh tidak lagi hanya di Maluku, tetapi juga di Jawa Timur, Sulawesi, Kalimantan Timur, hingga Nusa Tenggara Timur. Aroma cengkeh yang unik hadir sebagai perisa khas rokok kretek.
FIND OUT MORE
KAYU MANIS
Selama beribu-ribu tahun kayu manis merupakan rempah dengan setara harga emas. Pohon kayu manis dapat tumbuh sampai 15 meter dan dari kulit pohon bagian dalam dihasilkan “kayu manis”. Indonesia adalah pemasok kayu manis jenis cassia terbesar dunia, jenis ini dikenal memiliki aroma kuat dan mampu bertahan dalam kondisi suhu relatif tinggi. Daerah penghasil kayu manis di Indonesia kebanyakan berasal dari Jambi, Kerinci, dan Merangin.
FIND OUT MORE
Sigaret kretek mesin, berbahan baku tembakau matang sempurna, serta tembakau Srintil kualitas terbaik dan berbagai rempah tradisional Indonesia. Kemasan emas mewakili kualitas premium dari rokok Djarum 76 Filter Gold.
Diluncurkan tahun 2021 merupakan inovasi rokok linting tangan tanpa filter pertama di Indonesia dengan Madu Hitam Alami (Natural Black Honey). Aroma sensasional melengkapi komponen tembakau dan cengkeh dengan sempurna menghasilkan pengalaman merokok yang tak terlupakan bagi orang-orang berkelas. Salah satu cita rasa tradisional Indonesia yang disebut “Sensasi Nusantara".
Sigaret kretek tangan yang resep suksesnya tidak mengalami perubahan, diluncurkan lebih dari 47 tahun lalu. Dengan tembakau yang berasal dari daerah Temanggung dataran tinggi Jawa yang telah dikenal sebagai penghasil tembakau terbaik di Indonesia dan dunia. Diracik dengan rempah-rempah nusantara, menjadikan merek ini yang terbaik di kategorinya.
Inovasi sigaret kretek tangan pertama di Indonesia dengan tambahan kurma alami premium diluncurkan tahun 2023, hanya selama di bulan Ramadhan. Sensasi kurma menambah kenikmatan aroma tembakau dan cengkeh secara sempurna, menjadikan Djarum 76 Kurma Royal penuh dengan cita rasa favorit semua orang.
Djarum kembali menghadirkan produk dengan inovasi unik lainnya di tahun 2023, Djarum 76 Mangga. Rokok linting tangan tanpa filter pertama di Indonesia dengan sensasi kesegaran alami buah mangga yang berpadu sempurna dengan kenikmatan tembakau dan cengkeh berkualitas. Dengan kehadiran Djarum 76 Mangga, seri "Sensasi Nusantara" semakin lengkap dengan variasi pilihan rasa.